Rabu, 21 Juli 2010

Situs Makam Raden Bagus Aria Wiralodra Diresmikan

wiraINDRAMAYU - Patrolpost.com - Setelah dilakukan pemugaran selama sembilan bulan, Situs Makam Raden Bagus Aria Wiralodra yang terletak di Blok Krapyak, Desa/Kecamatan Sindang, akhirnya diresmikan oleh Bupati DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance), Sabtu (6/3). Situs makam pendiri Indramayu itupun sekarang telah berubah wajah.

Menurut ketua panitia pemugaran yang juga sebagai penggagas kegiatann, H Udjijono SH MH menjelaskan, pemugaran makam Wiralodra merupakan salahsatu dari 4 situs bersejarah yang ada di Kabupaten Indramayu, yaitu yang terletak di Blok Krapyak, Dalem, Pecuk, dan Sekober.
Namun dalam pelaksanaannya, kata dia, yang baru selesai dipugar baru Blok Krapyak yang terdapat makam Raden Bagus Aria Wiralodra dan Ki Tinggil, serta Blok Pecuk yang merupakan makam benggala-benggali.
Anggaran untuk pemugaran ini ternyata juga cukup besar, yaitu mencapai di atas Rp1 miliar. Bahkan Bupati Yance juga memberikan bantuan hibah sebesar Rp500 juta. “Kami merasa bersyukur karena pemugaran ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah kabupaten, OPD, swasta, tokoh masyarakat, para keturunan dan warga sekitar yang memberikan sumbangan baik berupa materi maupun bentuk lainnya,” katanya.
Dalam pemugaran kali ini, panitia melakukan perombakan yang sangat besar terhadap makam dan lingkungan sekitarnya. Jika sebelum dipugar makam ini berdekatan secara langsung dengan perumahan penduduk tanpa adanya pagar, maka setelah dilakukan perombakan ditempatkan secara khusus dengan berbagai fasilitas yang tersedia di dalamnya.
Kemudian hal yang sangat berbeda adalah pagar yang terbuat dari bata merah dan dibiarkan terbuka, serta sebuah prasasti Wiralodra yang dipasang di pintu masuk areal makam. Kebersihan di tempat ini sekarang juga benar-benar terjaga.
Sementara itu Bupati Yance mengungkapkan, keberadaan makam Raden Bagus Aria Wiralodra beserta keluarganya selaku tokoh pendiri Indramayu tersebar di empat lokasi. Sebelum direhab kondisinya dalam keadaan rusak, kurang terawat, dan memprihatinkan. Bahkan ada sebagian area makam yang digunakan oleh warga untuk membangun rumah yang tidak ada izinnya. Hal itu sangat disayangkan, mengingat makam tersebut mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi, khususnya sejarah lahirnya Indramayu.
“Jadi, sudah seharusnya apabila makam Raden Bagus Aria Wiralodra dan keturunannya menjadi warisan sejarah yang harus dipelihara dan menjadi artefak sejarah. Apabila artefak itu rusak atau bahkan binasa, maka masyarakat akan kehilangan jejak sejarah. Kita sebagai anak cucunya, sebagai pewaris Indramayu, berkewajiban untuk memperbaiki dan menata keberadaannya agar bukti sejarah itu tidak hilang begitu saja,” kata bupati.
Dengan adanya pemugaran situs-situs makam ini, diharapkan makam para leluhur dalam kondisi baik, terawat dan bisa nyaman dikunjungi untuk ziarah, termasuk penelitian sejarah. “Pemugaran ini bukan pemujaan, tetapi sekadar penghormatan terhadap leluhur. Dengan dipugar, anak cucu akan selalu ingat. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk menjaga dan memelihara agar situs-situs makam ini dapat lestari sampai ke anak cucu kita,” harapnya.
Dalam persemian tersebut tampak hadir unsur muspida, kepala OPD, camat, anggota DPRD, keluarga dan keturunan Aria Wiralodra, warga masyarakat Sindang dan sekitarnya. Setelah dilakukan peresmian makam yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Indramayu dan pengguntingan pita pada pintu gerbang makam oleh Hj Anna Sophana, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke dalam areal makam yang diikuti oleh undangan lainnya. (oet) >> radar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar